Ridhamfirealarm – Kebakaran di kantor merupakan salah satu risiko yang cukup sering terjadi dan tentunya berdampak sangat besar. Banyak orang menganggap kantor sebagai tempat yang aman dari kebakaran karena lingkungan yang terkontrol, namun kenyataannya, risiko kebakaran itu tetap ada.
Peralatan elektronik, instalasi listrik, hingga kecerobohan manusia bisa menjadi penyebab kebakaran. Percikan api yang kecil dan tidak segera ditangani dengan cepat bisa menyebar dan membakar seluruh bagian bangunan, bahkan juga dapat mengancam nyawa para karyawan.
Oleh karena itu, pemasangan sistem alarm kebakaran di kantor bukan hanya soal pencegahan, tetapi juga perlindungan terhadap keselamatan seluruh orang yang ada di dalam kantor dan menjaga kelangsungan bisnis.
Pentingnya Pemasangan Alarm Kebakaran di Kantor
Mengapa alarm kebakaran begitu penting untuk dipasang di kantor? Kantor bukan hanya ada karyawan, tetapi juga menyimpan berbagai aset berharga, baik fisik seperti peralatan kantor dan dokumen, maupun dala bentuk digital berupa data penting.
Kerusakan akibat kebakaran bisa menimbulkan kerugian besar hanya dalam waktu yang sangat singkat. Selain itu, tanggung jawab terhadap keselamatan karyawan ada di tangan pemilik kantor atau manajemen perusahaan. Jika tidak ada sistem yang dapat memberikan peringatan dini, risiko terburuk yang bisa terjadi adalah jatuhnya korban jiwa akibat kebakaran.
Pemasangan alarm kebakaran ini juga telah diatur melalui UU Nomor 4 Tahun 1982 tentang Pengamanan Kebakaran dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor: PER.02/MEN/1983, tentang Instalasi Alarm Kebakaran Automatik.
Alarm kebakaran memberikan peringatan dini kepada semua orang di dalam gedung ketika ada tanda-tanda kebakaran, seperti timbulnya asap atau terjadi peningkatan suhu panas. Peringatan ini memberi waktu kepada penghuni gedung untuk segera mengevakuasi diri sebelum api menyebar.
Selain itu, ada juga sistem alarm kebakaran otomatis yang lebih canggih sehingga bisa langsung terhubung dengan layanan pemadam kebakaran, dengan begitu respon dari pihak pemadam bisa lebih cepat dilakukan.
Jika ingin tahu bagaimana cara kerja alarm kebakaran otomatis bisa cek disini : cara kerja sistem alarm kebakaran otomatis
Proses Instalasi Alarm Kebakaran di Kantor
Sekarang setelah kita memahami betapa pentingnya alarm kebakaran, bagaimana sebenarnya proses instalasinya di kantor? Proses ini harus dilakukan secara deatil dan benar supaya alarm kebakaran dapat berfungsi dengan baik ketika terjadi kebakaran. Berikut tahapan instalasinya :
1. Penilaian Risiko Kebakaran
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum memasang alarm kebakaran adalah melakukan penilaian risiko kebakaran di kantor. Setiap gedung kantor memiliki potensi risiko yang berbeda-beda tergantung beberapa faktor seperti ukuran bangunan, jumlah karyawan, tata letak kantor, dan jenis peralatan yang digunakan.
Penilaian ini biasanya dilakukan oleh ahli keamanan kebakaran atau perusahaan yang menyediakan layanan instalasi alarm kebakaran. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi titik-titik yang paling berisiko terjadi kebakaran, seperti ruang server, dapur, atau area penyimpanan material yang mudah terbakar.
2. Perencanaan Sistem Alarm Kebakaran
Setelah penilaian risiko dilakukan, langkah berikutnya adalah merancang sistem alarm kebakaran yang sesuai dengan kebutuhan kantor. Dalam tahap ini, ditentukan di mana saja detektor asap atau panas akan dipasang, di mana letak panel kontrol alarm kebakaran, dan di mana alat manual seperti pull station akan ditempatkan.
Informasi mengenai panel alarm kebakaran bisa baca disini : Apa itu Fire Alarm Panel ?
Sistem juga harus dirancang agar terintegrasi dengan sistem darurat lainnya, seperti pintu keluar darurat atau sistem sprinkler (jika ada).
Pemilihan jenis alarm kebakaran juga menjadi bagian penting dari perencanaan. Beberapa jenis detektor yang umum digunakan antara lain smoke detector, detektor panas, dan detektor karbon monoksida. Pemilihan ini tergantung pada jenis risiko yang paling mungkin terjadi di kantor.
3. Pemasangan Perangkat Alarm Kebakaran
Setelah rencana sistem selesai, tahap berikutnya adalah pemasangan perangkat alarm kebakaran. Ini melibatkan pemasangan detektor di lokasi-lokasi yang telah ditentukan, memasang panel kontrol alarm, dan memastikan bahwa semua komponen terhubung dengan baik. Detektor asap biasanya dipasang di langit-langit karena asap cenderung naik, sementara detektor panas mungkin dipasang di dekat sumber panas potensial, seperti dapur atau ruang mesin.
Selain itu, kabel-kabel penghubung antara detektor, panel kontrol, dan alat pemberi sinyal seperti bel atau sirine harus dipasang dengan rapi dan terlindungi agar tidak mudah rusak.
Pemasangan ini biasanya dilakukan oleh teknisi yang sudah berpengalaman dalam menangani instalasi sistem keamanan kebakaran. Jika Anda membutuhkan teknisi dengan jam terbang tinggi dalam pemasangan alarm kebakaran, Ridham Fire Alarm siap membantu.
4. Pengujian dan Kalibrasi
Setelah perangkat terpasang, langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian untuk memastikan bahwa semua komponen bekerja dengan baik. Pengujian ini dilakukan dengan memastikan apakah detektor dapat mendeteksi asap atau panas dengan tepat, apakah sinyal dapat dikirim ke panel kontrol, dan apakah alarm berbunyi dengan keras dan jelas.
Selain itu, perlu dilakukan kalibrasi untuk memastikan bahwa detektor tidak terlalu sensitif sehingga menimbulkan alarm palsu, tetapi juga tidak terlalu lemah sehingga tidak bisa mendeteksi ancaman kebakaran dengan cepat.
Pengujian ini juga melibatkan simulasi keadaan darurat untuk memastikan bahwa sistem terintegrasi, seperti pintu darurat atau sistem sprinkler, berfungsi sesuai dengan rencana. Pengujian dan kalibrasi harus dilakukan secara berkala, bahkan setelah sistem berhasil dipasang, untuk memastikan bahwa semuanya tetap bekerja dengan baik.
5. Pelatihan Karyawan
Tidak kalah pentingnya dari pemasangan sistem itu sendiri adalah memberikan pelatihan kepada karyawan tentang cara menggunakan alarm kebakaran dan apa yang harus dilakukan jika alarm berbunyi. Setiap orang di kantor harus tahu di mana letak stasiun pull manual, jalur evakuasi yang aman, dan titik berkumpul di luar gedung. Pelatihan ini biasanya dilakukan bersamaan dengan uji coba sistem alarm atau simulasi kebakaran.
6. Perawatan Rutin
Sistem alarm kebakaran memerlukan perawatan rutin agar tetap berfungsi dengan baik seperti melakukan pemeriksaan baterai, membersihkan detektor dari debu yang bisa mengganggu sensor, serta memastikan bahwa sistem terintegrasi masih berfungsi. Perawatan ini biasanya dilakukan secara berkala oleh tim yang menangani instalasi atau oleh pihak ketiga yang sudah berpengalaman.
Instalasi alarm kebakaran di kantor adalah langkah penting untuk melindungi karyawan, aset, dan kelangsungan operasional perusahaan. Risiko kebakaran selalu ada, dan tanpa sistem peringatan kebakaran tentu dampak yang ditimbulkan jauh lebih besar.
Dengan memasang sistem alarm kebakaran yang handal, kantor bisa lebih tenang karena tahu bahwa mereka memiliki langkah perlindungan yang efektif terhadap risiko kebakaran.
Ridham Fire Alarm sebagai penyedia jasa instalasi fire alarm system siap membantu Anda untuk melakukan instalasi sistem alarm kebakaran di kantor atau tempat kerja Anda. Jika Anda ingin melakukan pemesanan atau mau konsultasi lebih dulu, silahkan hubungi kami :
Whatsapp 1 : 082323644140
Whatsapp 2 : 0821 2357 0762
Whatsapp 3 : 0852 1398 7696
ridhamteknomandiri@gmail.com | salesridhamtekno@gmail.com